Bagansiapiapi, detik45.com – Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) baru-baru ini menjalani Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) dalam rangka Evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia. Kegiatan yang digelar pada Rabu (16/4/2025) di sebuah hotel di Bagansiapiapi ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk para pejabat daerah dan tim verifikasi dari Kementerian PPPA.
Verifikasi lapangan ini bertujuan untuk menilai sejauh mana Kabupaten Rokan Hilir telah mengimplementasikan kebijakan dan program yang mendukung perlindungan serta kesejahteraan anak-anak. Tim verifikasi mengevaluasi berbagai aspek, mulai dari ketersediaan fasilitas ramah anak, regulasi daerah, hingga program perlindungan anak yang telah dilaksanakan.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Rokan Hilir, Jhony Charles, BBA, MBA, menegaskan pentingnya kerjasama lintas sektor dalam mengatasi isu-isu yang berdampak pada anak, termasuk kekerasan terhadap anak. “Jika ada tindak kekerasan terhadap anak, kita tidak bisa tinggal diam. Harus ada langkah tegas untuk melindungi mereka,” tegas Jhony Charles.
Selain isu kekerasan, beberapa aspek lain yang menjadi fokus dalam verifikasi ini adalah pendidikan, layanan kesehatan, ruang terbuka hijau, serta dukungan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan tim terkait untuk mewujudkan Kabupaten Rokan Hilir sebagai wilayah yang layak bagi anak pada tahun 2025.
Kepala BP2DP3A Rokan Hilir, Wiwik Shita, mengungkapkan bahwa verifikasi lapangan ini merupakan bagian dari upaya untuk terus meningkatkan kualitas perlindungan anak di daerah. “Pada 2022, kita berhasil meraih predikat terbaik tingkat Pratama. Sekarang, kami berusaha untuk lebih baik lagi, dengan berbagai inovasi yang dihadirkan,” ujarnya.
Acara yang dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Jhony Charles ini juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Rokan Hilir, Fauzi Efrizal, S.Sos., M.Si., serta sejumlah pejabat lainnya, termasuk Asisten III Sekda Rohil, Mulyadi Masri, perwakilan Kejaksaan, dan kepala dinas terkait.
Dengan adanya verifikasi ini, diharapkan Kabupaten Rokan Hilir dapat semakin memperkuat komitmennya dalam menyediakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak. Pencapaian ini juga bertujuan untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan predikat sebagai Kabupaten Layak Anak di tahun 2025.
Dengan begitu, semoga Kabupaten Rokan Hilir bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal perlindungan dan pemberdayaan anak, menjadikan anak-anak sebagai prioritas utama dalam setiap kebijakan yang ada.
Zulpikar
Leave a Reply