Temuan Mengejutkan Wakil Bupati Rohil Saat Sidak ke SDN 010 dan 037 Ujung Tanjung

Rokan Hilir, detik45.com – Wakil Bupati Rokan Hilir, Jhony Charles, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dua sekolah dasar di Kecamatan Tanah Putih, yakni SDN 010 dan SDN 037 Ujung Tanjung pada Sabtu (19/4/2025). Kunjungan ini mengungkap sejumlah persoalan serius di lingkungan pendidikan yang memicu keprihatinan.

Salah satu temuan yang mencengangkan adalah keberadaan seorang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) bernama Neneng Gustiana yang tercatat tidak pernah hadir bekerja, namun tetap menerima gaji setiap bulan. Dugaan ini diperkuat dengan bukti slip pembayaran gaji yang masih aktif.

Lebih lanjut, Jhony Charles juga mengungkap indikasi praktik pungutan liar (pungli) yang melibatkan oknum tertentu. Seorang tenaga honorer yang telah mengabdi selama tujuh tahun dan baru diangkat sebagai PPPK diketahui diminta membayar uang sebesar Rp10 juta kepada oknum berinisial Y. Ironisnya, meskipun statusnya telah berubah menjadi PPPK, guru tersebut hanya menerima gaji sebesar Rp1 juta per bulan.

“Saya sangat menyayangkan kejadian seperti ini masih terjadi. Ini bukan hanya merugikan individu, tetapi juga mencoreng integritas sistem pendidikan kita,” ujar Jhony Charles.

Tidak hanya itu, ditemukan pula dua tenaga honor yang terdaftar dalam absensi guru di SDN 010, namun tidak pernah hadir mengajar. Temuan ini memperkuat dugaan adanya penyimpangan administratif yang harus segera ditindaklanjuti.

Menanggapi berbagai pelanggaran tersebut, Jhony Charles telah menginstruksikan Inspektorat Kabupaten Rokan Hilir untuk segera melakukan investigasi menyeluruh dan menindak tegas pihak-pihak yang terlibat.

“Sudah saya sampaikan ke Inspektorat melalui pesan WhatsApp. Seluruh PPPK yang telah lolos dan menerima SK harus diverifikasi kembali. Jika terbukti tidak menjalankan tugas, maka harus diberi sanksi tegas,” katanya.

Selain soal kehadiran guru dan dugaan pungli, Jhony Charles juga menyoroti buruknya kondisi fasilitas sekolah, terutama toilet. Ia menemukan toilet dalam keadaan kotor, tidak terawat, dan pintu-pintunya rusak, menunjukkan kurangnya perhatian dari pihak sekolah terhadap kebersihan.

“Sekolah dasar adalah tempat anak-anak belajar disiplin dan menjaga kebersihan. Tapi jika toiletnya saja jorok, bagaimana mereka bisa belajar dari contoh?” ucapnya dengan nada prihatin.

Ia menegaskan pentingnya kebersihan lingkungan sekolah demi kenyamanan dan kesehatan siswa. Pihaknya juga mengimbau seluruh sekolah di wilayah Rokan Hilir untuk lebih serius dalam menjaga fasilitas umum, terutama sanitasi.

“Ini bukan hanya soal estetika, tapi soal pendidikan karakter dan kesehatan anak-anak kita,” pungkasnya.

Zulpikar

 

Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto? Silakan SMS ke 0821 7241 8111 / 0852 7850 2555 via EMAIL: redaksidetik45@gmail.com (mohon dilampirkan data diri Anda)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*