Tiga Napi Hukuman Mati Kabur dari Rutan Siak

Petugas kepolisian menginterogasi dua narapidana terpidana mati yang berhasil ditangkap usai kabur dari Rutan Kelas IIB Siak, Riau.
📸 Dua narapidana terpidana mati kasus narkoba yang kabur dari Rutan Kelas IIB Siak kembali ditangkap polisi.

Siak, detik45.com Ketenangan Rutan Kelas IIB Siak, Riau, pecah pada Minggu dini hari, 19 Oktober 2025. Tiga narapidana dengan hukuman mati dalam perkara narkotika nekat melarikan diri dari sel pengendali narkoba. Dua orang berhasil ditangkap kembali tak lama kemudian, sedangkan satu lainnya masih dalam pelarian.

Kepala Bidang Humas Polda Riau, Kombes Pol Anom Karibianto, menjelaskan peristiwa itu terjadi sekitar pukul dua dini hari. Seorang petugas jaga mendengar suara aneh dari arah atap seng. Ketika rekaman kamera pengawas ditelusuri, tampak seorang napi memanjat dan melompat keluar dari bangunan.

Petugas segera menyisir area sekitar rutan. Upaya cepat itu membuahkan hasil—dua dari tiga napi yang kabur berhasil diamankan tidak jauh dari lokasi. “Satu orang masih kami kejar,” ujar Anom melalui keterangan tertulis.

Kedua napi yang tertangkap adalah Satria Adi Putra (30), warga Kepulauan Meranti, dan Safrudis (32), warga Dumai. Keduanya tengah menjalani hukuman mati atas perkara peredaran narkotika. Sementara seorang napi yang belum tertangkap, Epi Saputra (34), juga warga Kepulauan Meranti dengan vonis serupa.

Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan pelarian itu direncanakan dengan matang. Ketiganya memanfaatkan potongan alat gerinda yang ditemukan di atas ventilasi kamar untuk melemahkan engsel pintu sel. Proses itu dilakukan sedikit demi sedikit selama sepekan agar tidak menimbulkan kecurigaan.

Di kamar tersebut terdapat delapan tahanan. Namun hanya tiga orang yang memutuskan kabur. “Mereka semua merupakan terpidana mati kasus narkoba,” kata Anom.

Dua napi yang sudah kembali ditahan kini dipindahkan ke sel terpisah dengan pengamanan berlapis. Polisi bersama tim gabungan Polres dan Polsek Siak terus memburu Epi Saputra. “Pengejaran masih berlangsung dan hasilnya akan segera kami laporkan,” ujar Anom.

 

Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto? Silakan SMS ke 0821 7241 8111 / 0852 7850 2555 via EMAIL: redaksidetik45@gmail.com (mohon dilampirkan data diri Anda)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*