
Pekanbaru, detik45.com – Arah angin politik di tubuh Partai Golkar Riau mulai berembus hangat. Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) untuk memilih Ketua DPD I baru, empat kader bersiap merebut posisi strategis itu. Masing-masing membawa basis dukungan, pengalaman, dan pengaruh politik yang berbeda.
Hingga Jumat, 17 Oktober 2025, panitia mencatat empat nama yang resmi mengambil formulir pendaftaran: Ridwan, Afrizal Sintong, Karmila Sari, dan Yulisman. Keempatnya disebut sebagai kader aktif dengan rekam jejak panjang di partai berlambang pohon beringin itu.
“Sudah ada empat nama yang mengambil formulir pendaftaran. Mereka semua kader aktif Golkar,” ujar Ketua Steering Committee (SC) pendaftaran calon Ketua DPD I Golkar Riau, Ikhsan, Jumat sore.
Ridwan saat ini menjabat Ketua Soksi Riau dan dikenal sebagai tokoh senior dengan jaringan kuat di organisasi sayap partai. Afrizal Sintong, mantan Bupati Rokan Hilir, membawa pengalaman birokrasi dan basis konstituen di kawasan pesisir. Sementara Karmila Sari dan Yulisman, dua anggota DPR RI asal Riau, dipandang sebagai figur generasi baru yang mulai menguat di struktur nasional.
Ikhsan menegaskan, pendaftaran terbuka bagi setiap kader yang berkomitmen memperkuat partai di daerah. Namun, setiap bakal calon wajib memenuhi sejumlah syarat administratif: pernah menjadi pengurus minimal lima tahun, memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Golkar, serta memperoleh dukungan sekurang-kurangnya 30 persen dari total 18 suara yang ada.
“Ketentuan ini bersifat mutlak. Semua berkas dan bukti dukungan harus diserahkan sebelum pendaftaran ditutup pada 18 Oktober 2025 pukul 18.00 WIB,” kata Ikhsan.
Munculnya empat nama kuat di awal masa pendaftaran menandai persaingan internal yang mulai menghangat. Ridwan dan Afrizal kerap diasosiasikan dengan kelompok konservatif yang ingin menjaga stabilitas struktur lama, sedangkan Karmila Sari dan Yulisman membawa semangat regenerasi serta pembaruan organisasi.
Pertarungan kali ini bukan sekadar soal siapa yang duduk di kursi ketua, melainkan juga arah baru Partai Golkar Riau menjelang kontestasi politik 2029. Musda mendatang diperkirakan menjadi panggung adu pengaruh antara faksi senior dan generasi muda yang ingin menegaskan warna baru kepemimpinan beringin di Riau.
Leave a Reply