
Bengkalis, detik45.com – Geliat ekonomi rakyat di Kabupaten Bengkalis kian terasa. Di pasar tradisional, media sosial, hingga ruang digital, para pelaku usaha kecil terus menunjukkan semangat untuk mandiri dan berkreasi. Dari kedai kopi dengan aroma khas hingga olahan hasil alam yang dikemas modern, para pelaku UMKM kini menjadi tulang punggung ekonomi daerah.
Namun, tidak semua pelaku usaha memiliki kemampuan yang sama dalam memanfaatkan teknologi. Sebagian masih kesulitan memahami strategi promosi daring atau belum terbiasa dengan media digital. Kondisi ini menjadi perhatian serius Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Bengkalis.
Melihat potensi dan tantangan itu, Kepala Diskominfotik Bengkalis, Suwarto, menggagas sebuah terobosan yang berpihak pada pelaku usaha lokal: program promosi gratis bagi UMKM melalui portal resmi pemerintah daerah. “Inisiatif ini dirancang untuk membantu produk lokal berkualitas agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas melalui platform digital yang kredibel,” ujarnya, Rabu, 22 Oktober 2025.
Suwarto menilai, pemerintah daerah memiliki aset digital yang kuat berupa situs resmi dengan jangkauan pembaca yang luas dan reputasi terpercaya. Melalui portal tersebut, Diskominfotik menyediakan ruang publikasi gratis yang dikemas dalam bentuk artikel dengan gaya soft selling dan narasi human interest. Setiap tulisan mengangkat kisah di balik produk, perjuangan pelaku usaha, dan nilai-nilai lokal yang menyertainya.
Situs resmi Diskominfotik Bengkalis mencatat jutaan kunjungan per tahun. Pembacanya tidak hanya dari berbagai daerah di Indonesia, tetapi juga dari Malaysia, Singapura, Timur Tengah, hingga Eropa. Dengan daya jangkau global itu, promosi melalui portal pemerintah menjadi peluang besar bagi UMKM untuk menembus pasar internasional tanpa biaya sepeser pun.
Pendaftaran program ini dibuat mudah dan efisien. Pelaku UMKM cukup mengisi formulir daring di tautan https://shorturl.at/RMT0b, melengkapi data usaha, deskripsi produk, serta foto pendukung. Tim Diskominfotik akan melakukan kurasi sebelum artikel dipublikasikan secara resmi di situs pemerintah.
Langkah ini menegaskan komitmen Pemkab Bengkalis dalam memperkuat ekosistem ekonomi digital daerah. Melalui dukungan teknologi dan pendekatan yang humanis, program ini memberi ruang bagi setiap pelaku usaha, dari dapur kecil hingga bengkel di desa untuk tampil di panggung digital yang lebih luas.
Bengkalis kini tak hanya dikenal sebagai penghasil produk khas, tetapi juga sebagai daerah yang mampu mengangkat potensi lokal melalui inovasi komunikasi publik. Program yang diprakarsai Suwarto ini menjadi contoh nyata bagaimana peran pemerintah dapat hadir secara konkret dalam memberdayakan ekonomi rakyat di era digital.
Leave a Reply