Bengkalis, detik45.com | 02 Desember 2025 — Program Internet Rakyat atau IRA mulai digelar dengan ambisi menutup jurang akses digital yang tak kunjung rapat di banyak daerah. Di tengah keluhan tarif internet yang masih memberatkan, inisiatif ini diperkenalkan PT Solusi Sinergi Digital Tbk (Surge) bersama PT OREX SAI Indonesia, perusahaan patungan NTT DOCOMO dan NEC dari Jepang.
Program ini mengandalkan teknologi 5G FWA dan Open RAN pada pita 1,4 GHz. Jaringan disalurkan lewat menara BTS tanpa menarik kabel—metode yang diklaim lebih cepat dan hemat biaya. PT Telemedia Komunikasi Pratama menangani distribusi dengan menggandeng 26 mitra di berbagai daerah, memperluas cakupan ke wilayah yang selama ini luput dari layanan operator besar.
Saat ini IRA tersedia di Jawa, Maluku, dan Papua. Layanannya satu paket: berlangganan 30 hari seharga Rp100 ribu dengan kecepatan hingga 100 Mbps dan kuota tanpa batas. Pengguna mendapatkan modem atau CPE berbasis OpenWRT dengan antena Omni 3,5 dBi dan WiFi 5 AC1200. Bulan pertama digratiskan.
Pendaftaran dilakukan mudah melalui mytelemedia atau internetrakyat.id. Pengguna mengisi data diri, verifikasi OTP via WhatsApp, mencantumkan alamat lengkap hingga titik koordinat, lalu menyetujui syarat layanan.
Program ini menargetkan rumah tangga, pelajar, mahasiswa, pekerja jarak jauh, hingga UMKM yang berada di daerah tanpa jaringan kabel optik. Pemerataan akses internet masih menjadi tantangan besar, dan kolaborasi Surge dengan dua perusahaan Jepang itu diarahkan untuk memperkuat infrastruktur serta menekan biaya konektivitas.
IRA membawa visi layanan inklusif dan pengurangan kesenjangan digital antardaerah. Ekspansi dilakukan bertahap, sambil memastikan jaringan tetap stabil di lokasi yang selama ini menjadi titik rawan konektivitas.[ril]
Leave a Reply